Terungkap! 7 Alasan Mengapa Pola Asuh Otoriter Bisa Membuatmu Kecanduan Game Online!

Seorang anak bermain game mobile dengan serius di smartphone, dengan layar yang menampilkan pemandangan permainan yang menarik.
Permainan Seru di Genggaman: Momen Bersantai dengan Smartphone (Froyonion.com)

Hai, teman-teman! Mari kita bahas tentang bagaimana pola asuh otoriter bisa memengaruhi kebiasaan bermain game kamu. Berikut adalah tujuh wawasan kunci yang harus diketahui setiap Gen Z tentang hubungan antara pola asuh otoriter dan kecanduan game online.

1. Pola Asuh Otoriter = Pelarian Melalui Game

Ibu dan anak sedang menikmati waktu bersama di tempat tidur sambil melihat layar ponsel.
Momen Berharga: Ibu dan Anak Menikmati Bersama di Rumah (asset.kompas.com)

Jadi, pola asuh otoriter itu semua tentang aturan ketat dan kontrol, kan? Ini bisa membuat anak-anak merasa sangat memberontak, sehingga mereka terjun ke dalam game online untuk mencari kenyamanan. Ketika orang tua terlalu mengontrol, anak-anak mungkin beralih ke game sebagai cara untuk mengatasi, yang bisa meningkatkan kemungkinan mengembangkan kecanduan game online.

2. Kesejahteraan Psikologis Itu Penting

Seorang anak perempuan tersenyum riang di bawah hujan, menikmati tetesan air di wajahnya.
Keceriaan Anak di Bawah Hujan (Fimela.com)

Kesehatan mental kamu itu penting! Kesejahteraan psikologis sangat berpengaruh pada bagaimana pola asuh otoriter memengaruhi kamu. Jika kamu merasa rendah karena pola asuh yang ketat, kamu mungkin melarikan diri ke dalam game. Penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis kamu tidak benar-benar memprediksi kecanduan game online, membuat situasi ini cukup rumit.

3. Apa Itu Teori I-PACE?

Anak-anak sedang berkolaborasi membaca di dalam kelas, menunjukkan semangat belajar yang tinggi.
Kegiatan Belajar Bersama di Kelas (sdump.sch.id)

Pernah dengar tentang teori I-PACE? Ini singkatan dari Interaksi Person-Affect-Cognition-Execution. Teori ini menjelaskan bagaimana pola asuh otoriter bisa menyebabkan kecanduan game online. Ketika kamu stres dan cemas, dan kemampuanmu untuk mengontrol waktu bermain game lemah, kamu lebih mungkin terjebak dalam game. Memahami ini bisa membantu kita mencari cara untuk mengatasi masalah ini.

4. Budaya Memainkan Peran

Sekelompok anak-anak mengenakan pakaian tradisional Jawa, sedang duduk di lantai dengan ekspresi beragam.
Memperkenalkan Budaya Jawa pada Generasi Muda (RRI.co.id)

Jika kamu berada dalam budaya Jawa, tekanan untuk patuh pada orang tua bisa sangat besar. Ini bisa meningkatkan tingkat stres kamu, menjadikan game online sebagai pelarian yang menarik. Penting untuk mengenali bagaimana nuansa budaya dapat memengaruhi kebiasaan bermain game, terutama ketika berhadapan dengan pola asuh otoriter.

5. Game Bisa Jadi Sosial

Sejumlah pemain sedang menikmati permainan Mobile Legends di ponsel mereka.
Bermain Game Mobile Legends: Keseruan dan Strategi Bersama Teman (cianjur.viva.co.id)

Berikut fakta menarik: meskipun kecanduan game online sering dianggap negatif, game juga bisa membantumu berteman! Banyak remaja menemukan koneksi nyata dalam komunitas game, yang sebenarnya bisa meningkatkan kesehatan mental kamu. Ini menunjukkan bahwa bermain game tidak sepenuhnya buruk; itu bisa membantumu merasa lebih terhubung dan tidak kesepian.

6. Lihat dari Sudut Pandang yang Lebih Luas

Anak perempuan dengan kaca pembesar sedang mengamati tanaman di dalam ruangan
Anak Perempuan Menyelidiki Alam dengan Kaca Pembesar (Pexels.com)

Kesejahteraan psikologis bukan hanya satu hal; itu terdiri dari berbagai bagian seperti penerimaan diri dan pengendalian emosi. Jika kita hanya melihatnya dari satu sudut, kita mungkin melewatkan hal-hal penting yang memengaruhi kecanduan game online. Penelitian di masa depan harus memecahnya dan mengeksplorasi berbagai dimensi ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

7. Apa Selanjutnya untuk Penelitian?

Ilmuwan wanita dengan hijab hijau sedang mengamati sampel di mikroskop di dalam lab.
Ilmuwan Perempuan Berkerudung Menggunakan Mikroskop di Laboratorium (umj.ac.id)

Untuk benar-benar memahami pola asuh otoriter dan kecanduan game online, peneliti perlu mengumpulkan kelompok orang yang beragam dari berbagai daerah. Memeriksa bagaimana demografi dan aspek spesifik dari kesejahteraan psikologis berperan dapat membantu kita memahami hubungan kompleks ini dengan lebih baik. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan solusi yang lebih baik bagi mereka yang berisiko mengalami kecanduan game.

Jadi, itulah dia! Memahami wawasan ini bisa membantu kamu dan teman-temanmu menavigasi tantangan pola asuh otoriter dan kecanduan game online. Tetap terinformasi dan terus bermain!